Minggu, 04 Desember 2011

Cinta yang Hilang


Ketika pikiran menjadi kata, dan kata menjadi tanpa makna
tak dapat kuhentikan pencarianku akan cinta
cinta yang memang tidak pernah boleh kumiliki
bagai kegelapan  yang tak pernah  ingin  berbaur dengan cahaya..
keduanya hanya  ingin  mendominasi satu sama lain
tak layakkah diriku mendapat  secercah kehangatan dari sedikit kobaran Auramu.
walaupun kau berikan  aku sepercik api dari  sentuhanmu, tapi sudah cukup untuk  membakar  relung   jiwaku.
hanya dengan sekejap sorot mata teduhmu sudah cukup sebagai penawar  rasa dahaga dipadang gersang kesendirianku.
wahai belahan hati kenapa engkau siksa aku dengan kesempurnaanmu.
kepatuhanku atas titahmu tak sedikitpun mengangkat  wajahmu untuk menatapku
kumerana dalam indahnya bayang-bayang kefanaan mu
kumenangis dalam topeng kegembiraan sandiwara mu
wahai sang belahan jiwa    temukanlah aku  dalam kuasamu
peluklah aku dalam cengkraman siksamu
sucikanlah aku dalam cahayamu
leburkan aku  dalam dirimu.
setelah kau hancurkan aku dari kuasaku
dan kau bunuh diriku atas keakuanku
atasmulah segala pijakan langkahku
wahai sang  belahan jiwa, jangan kau tinggalkan diriku
walau untuk itu  aku relakan selembar nyawa  tak berarti ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar