Kamis, 07 Juni 2012

KUMPULAN “KATA NASEHAT” PENYEJUK HATI.



1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Minggu, 26 Februari 2012

Polisi Tewas Terlindas Bus TransJakarta

Komisaris Polisi Jhonar Ambarita tewas akibat terlindas bus TransJakarta Koridor X di dekat Halte Pedati di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/2) malam. Sebelumnya, sepeda motor staf Bagian Logistik Mabes Polri itu terserempet kendaraan lain, hingga ia terpental ke jalur busway.
Saat itu, korban melaju di jalur arteri dari arah Cawang menuju Tanjungpriok. Tubuh korban langsung disambar bus TransJakarta yang dikemudikan Marlon Brando. Bus itu juga melaju dari arah yang sama.
Jasad perwira polisi yang masih mengenakan pakaian dinas itu langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sementara sopir dan bus TransJakarta diamankan aparat Satlantas Polres Metro Jakarta Timur.(SHA)

Kamis, 16 Februari 2012

Pandangan Terhadap Hati Dan Pikiran Dalam Kehidupan -


Berbicara tentang kehidupan selalu tidak ada habisnya....
Berbicara tentang kehidupan berarti berbicara dari hati dan pikiran kita...
Berbicara tentang hati dan pikiran berarti berbicara tentang inti kehidupan
 



Dalam menjalani kehidupan, kita melakukan banyak hal, dan semua itu didasari
 
oleh apa yang kita pikirkan dan apa yang kita pikirkan diarahkan oleh hati.
Hati berbicara tentang kehidupan internal(Roh) dan Jiwa kita yang menjabarkan
kehidupan internal yang ada dalam diri kita menjadi tindakan(Tubuh) melalui
pikiran-pikiran.

Bila hati Anda telah dilahirkan baru oleh Allah, atau telah diperbaharui
 
maka Anda akan memikirkan akan kekudusan dan kebenaran
 Allah dan Anda 
mulai memikirkan bagaimana mengalahkan keinginan-keinginan berdosa dan
meninggalkannya selamanya.

Tetapi dalam praktek apa yang kita lakukan seringkali tidak sesuai dengan hati kita,
di mana hati kita menginginkan akan kehidupan yang benar dan kudus di hadapan
 
Allah, dan pikiran-pikiran kita juga berjuang membawa kita ke kehidupan yang
 
benar dan kudus. Tetapi apa hasilnya? Kita masih saja tidak bisa memiliki
kehidupan sebagai seorang anak Allah yang kita inginkan.

Bukankah hati kita telah diperbaharui oleh Allah? Mengapa kita masih saja tidak
bisa hidup benar dan kudus?
Karena kita seringkali lalai menjaga hati kita... dan tidak memperbaharui pikiran
kita sehingga pikiran-pikiran lama masih mendominasi kehidupan kita.

Pergumulan ini dialami oleh tiap anak Allah sebagaimana penulis sendiri.
Penulis merenungkan apa yang paling mempengaruhi dalam kehidupan seseorang supaya
dapat menjalani hidup sebagai seorang anak Allah yang berkemenangan.

Jadi dua hal yang terpenting yang harus kita jaga dan perbaharui terus menerus adalah:
Pertama adalah: hati
Kedua adalah: pikiran

Hati adalah sumber dari mana kehidupan terpancar, dan Tuhan berfirman kepada kita
 
untuk menjaga hati dengan segala kewaspadaan.

Hati yang benar akan membawa kita memikirkan hal-hal yang benar... oleh karena itu
kita perlu berusaha memiliki hati yang benar.
Tuhan lah yang dapat mengubah hati... oleh karena itu supaya memiliki hati yang
 
benar kita perlu datang kepada Tuhan tiap hari dan tanggung jawab kita adalah menjaga
hati kita dengan segala kewaspadaan..

Kepahitan, kebencian, iri hati, kesombongan, semua ini mengotori hati kita
sehingga hati kita tidak bersih lagi..

Oleh karena itu pemulihan dimulai dari hati... dimulai dari pemulihan hati Bapa..
di mana hati kita diperbaharui dengan menyadari akan kasih Bapa... yang akan
 
menyembuhkan hati kita dari kekecewaan atau kekurangsempurnaan kasih bapa duniawi
dan membalutnya dengan kasih Bapa surgawi.

Hati yang benar mendorong kita memikirkan hal-hal yang benar dan dorongan ini
perlu diusahakan oleh kita sendiri melalui usaha nyata.
Pikiran bekerja seperti komputer, di mana apa saja yang tersimpan di memori akan tetap ada
sebelum digantikan data atau masukan informasi yang baru.

Oleh karena itu, membaca, merenungkan firman Tuhan, membaca buku rohani, memuji menyembah
Dia, bersekutu dengan saudara seiman untuk membicarakan tentang kebenaran
firman Tuhan perlu kita lakukan dengan usaha dan tindakan nyata secara berkelanjutan.

Mengapa? Supaya pikiran Anda diperbaharui... dan pikiran lama Anda digantikan dengan
yang baru.
Penulis percaya apabila kita telah memiliki hati yang benar di hadapan Allah dan
 
pikiran kita telah diperbaharui sedimikian rupa sehingga pikiran-pikiran lama
telah digantikan oleh pikiran Kristus maka hidup kita akan diubahkan hari demi hari

Dengan hati dan pikiran seperti Kristus, hidup kita akan seperti Kristus...
Oleh karena itu prioritaskanlah dalam hidup untuk memperhatikan hati dan pikiran Anda!

Beberapa Ayat-ayat
 Alkitab yang menunjukkan pentingnya hati dan pikiran dalam kehidupan orang percaya:
Tentang Hati:
Ams. 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Rm. 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Ams. 16:5 Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman
Mal 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya
 
supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Pikiran/Akal Budi
Flp. 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Rm. 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
 
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Masih banyak ayat-ayat alkitab yang mendukung di mana ayat yang menyebutkan kata hati sejumlah;
Hati: 679
Pikiran: 42 ayat

Dari jumlah ayat ini bisa diambil pemikiran bahwa Tuhan memang lebih menekankan kita menjaga hati karena
hati adalah sumber kehidupan yang juga akan membawa perubahan dalam pemikiran dan pikiran kita.

Jadi kesimpulan dari apa penulis sampaikan adalah dua hal dalam kehidupan kita yang patut kita perhatikan dan kita
jaga adalah hati dan pikiran kita...

Kamis, 09 Februari 2012

MASA LALU YANG SIA-SIA

hari-hari selalu aku lewati dengan rasa bingung, cemas dan iri terhadapa orang lain.......sampai-sampai tanpa sadar itu yang membuat aku jenuh.  hampir setahun aku selalu begitu, aku merasakan diriku hanyalah orang yang tak berarti dimata orang lain, tapi pemikiran seperti itu salah.
bayangkan bila kita sekarang duduk termenung hanya memikirkan kekasih (pacar) kita, kita tidak akan pernah memikirkan masa depan kita, dan kita hanya merasakan senang bahwa kita mempunyai seorang pacar atau teman hidup sementara.


setelah banyak saran yang kudapatkan dari teman maupun dari banyak buku yang aku baca, itu semua mengubah pola pikirku dalam menjalani hidup yang lebih berarti untuk masa depanku.  sekalipun aku kelihatan seperti orang bodoh namun otak dan daya pikir lebih dari orang yang mengatakan bahwa aku sangat bodoh dan tidak bisa apa-apa.


dulu aku sering memikirkan hal yang nama`y pacaran, kebanyakan temanku mengatakan bahwa bila kita tidak punya pacar kita adalah lelaki yang tidak "gentelmant". tapi lama-lama pacaran itu menyakitkan juga akhirnya bahan omongan kita tidak karuan bagaikan orang gila.


itupun aku sadari betapa buruknya aku dahulu, sekarang aku bangkit untuk memulai kehidupanku yang tidak harus pacar yang ada dalam pikiranku melainkan masa depanku nantinya seperti apa.
aku baru mau pacaran setelah aku sudah siap untuk naik ke pelaminan kalaupun aku belum siap aku tetap jalanin hidupku sebagaimana adanya.

Sabtu, 10 Desember 2011

Menulis Bukan Sekadar Menulis


Ada yang mengatakan, bahwa ia menulis apa saja yang ada di kepalanya sebagai bentuk kebebasan yang ia memiliki untuk mengekspresikan dirinya dalam tulisan.
“Saya bebas menulis apa saja yang saya bisa dan mau! Masa bodoh penilaian orang lain!” Demikian tegas seorang kawan.
Memang tidak salah bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menulis apa saja yang ada diisi kepalanya. Tetapi menurut saya pernyataan demikian kurang tepat, karena lebih mengedepankan keegoisan yang menjurus arogan. Hanya mau menghargai kebebasan sendiri, tetapi tidak mau menghargai kebebasan orang lain.
Kita bisa menulis apa saja yang kita mau untuk mengekspresikan diri, kalau itu hanya untuk dinikmati sendiri saja. Tetapi ketika diterbitkan di ruang publik, tentu hal itu tidak bisa kita lakukan lagi. Dimana terdapat manusia berbagai ras, suku, agama, dan golongan.
Setiap orang memang memiliki kebebasan, tetapi jangan lupa, kebebasan yang kita miliki tidak bisa sebebasnya digunakan. Karena kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan yang dimiliki orang lain, sehingga tentu kita tidak bisa sebebasnya mengekspresikan diri.
Kebebasan yang kita miliki juga dibatasi oleh etika dan sopan santun yang berlaku di masyarakat.
Sebagai seorang penulis seharusnya kita juga mau memahami hal ini, tidak boleh merasa tidak perlu peduli.
Maaf ini hanyalah pemahaman saya yang masih hijau dalam dunia kepenulisan. Kalau para sahabat mempunyai pemahaman lain, tentu sah-sah saja dan saya tidak berani mengusik.
Saya bukanlah penulis besar atau penulis berpengalaman yang telah menghasilkan buku sebagai kebanggaan seorang penulis. Tetapi hanya mencoba sedikit bertebal muka untuk membagikan pengalaman dalam hal menulis. Kalau dinilai sok pintar juga, saya cukup mengelus dada.
Bagi saya, menulis itu bukan sekadar menulis. Apa yang mau ditulis, segera dituliskan saja yang penting jadi tulisan.
Ada ide-ide yang terpaksa hanya untuk ditulis jadi konsumsi pribadi atau hanya dibiarkan tersimpan di dalam kepala.
Ketika hendak menulis, sebelumnya ada beberapa hal yang selalu saya perhatikan.
1. Apakah yang tulisan yang akan saya tulis ada memberikan manfaat?
Manfaatnya antara lain memberikan pencerahan, membangkitkan pemikiran, menjadi bahan renungan atau minimal menghibur.
Karena tak jarang tulisan kita justru menimbulkan pertentangan dan kericuhan yang tiada membawa manfaat.
2. Apakah yang akan saya tulis dapat menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain?
Seperti kita tahu, yang namanya di ruang publik pasti terdapat berbagai ras, agama, suku, dan golongan.
Ketika hendak menulis hal ini penting menjadi perhatian.
3. Adakah yang hendak saya tulis semata-mata untuk menonjolkan diri atau sebagai bahan pembelajaran?
Tanpa sadar, seringkali dalam kerendahan hati kita menuliskan pengalaman hidup, ternyata ada kesombongan yang tersembunyi.
Ditulisan bernama rendah hati, tetapi di hati sombongnya setengah mati.
Dengan demikian, bukannya semakin membuat kita rendah hati, tetapi justru semakin tinggi hati. Bahayanya, itu terjadi tanpa kita sadari.
4. Adakah dengan menulis semakin membesarkan keegoan saya?
Hati-hatilah ketika menulis dengan selalu menuliskan kelebihan dan kebaikan yang kita miliki kalau itu bertujuan untuk membanggakan diri.
Akhirnya yang terjadi adalah mencari popularitas dan sanjungan.
5. Apakah ketika saya menulis kritikan atau bernada sindiran karena kebencian atau demi kebaikan?
dengan Memang adakalanya kita tertarik untuk menulis kritikan kepada pihak tertentu. Menurut saya silakan saja asal berniat dan tujuannya demi kebaikan bukan karena ingin mengungkapkan rasa benci.
Berharap dengan kritikan yang kita tulis dapat menjadikan keadaan atau seseorang menjadi lebih baik tentu ada gunanya.
Saya merasakan seringkali kritikan lebih ampuh daripada nasehat, karena kritikan lebih cepat membangkitkan kesadaran untuk menyadari kesalahan.

Selasa, 06 Desember 2011

RABU, 7 DESEMBER 2011

AWAL JUMPA KU DENGAN MU DI SITUS FB, NAMUN ITU MEMBUAT KITA SEMAKIN AKRAB DAN MENJALIN PERTEMAN DENGAN KAMU. HARI BERGABTI HARI KEDEKATAN ITU SEMAKIN DEKAT SEOLAH-OLAH KITA SEPERTI SUDAH KENAL LAMA.
CERITA DEMI CERITA KITA BAGI, SAMPAI MENUUMBUHKAN BENIH CINTA DALAM HATI......TETAPI ITU BELUM SEMPAT TERUCAP DARI MULUT KU
NAMUN PADA SAAT YANG TEPAT DAN PAS WAKTU UNTUK MENGUNGKAPKAN SEMUANYA DAN AKHIRNYA AKU DAPAT WAKTU YANG PAS UNTUK MENGATAKANNYA PADAMU
KENDALANYA ADALAH APAKAH ITU DITERIMA ATAU DITOLAK OLEHNYA
HANYA SATU KATA YANG MEMBUAT KU TIDAK PUTUS ASA UNTUK MENJADI ORANG YANG ADA DALAM HATI NYA YAITU KAMU JANGAN BERUBAH Y ITULAH KATA YANG TERUCAP DARINYA.
BIARPUN ITU TIDAK MEMBUAT KU CUKUP, NAMUN AKU MENGHARGAI SETIAP KEPUTUSAN DARINYA, KARENA DIALAH YANG MENENTUKAN KEPUTUSAN PADA AKHIRNYA
TAPI INI KAMI JALANI SAJA SEPERTI BIASANYA LAYAK SEORANG TEMEN ATAU SAHABAT BIASANYA.

Mungkin kah semua ini akan berakhir ?



Tiada lagi tawa yang menghiasi hari-hariku.
Tiada lagi canda mesrah dari seorang kekasih .
Tak terlihat lagi jeritan cintamu, suara mungilmu yang berbisik ditelingaku.
Tak terdengar lagi senyuman indah dari bibir manismu.
Tak ada lagi genggaman tangan yang begitu erat dari dirimu.
Tak ada lagi panggilan-panggilan sayang yang terdengar ditelingaku (tyty-dydy, endut sayang-kecil sayang, yang dulu sering kali terucap dari bibir kita) , panggilan-panggilan itu tinggalah kenangan  yang begitu indah dari cerita cinta yang kurasakan denganmu, semua itu telah menghilang merenggut hati ini, pada saat ini yang menghantuiku hanyalah kepedihan yang mendalam,




Entah apakah dihari esok aku bisa merasakan indahnya hidup, mungkin tak akan bisa tanpa keberadaan dirimu disisiku, mungkinkah dihari esok aku dapat melihat cerahnya rembulan malam yang begitu indah. Mungkin tidak tanpa dekapan mesrah darimu,
Mungkin hanyalah gelap serta sunyi yang setia menemaniku dihari-hari yang seharusnya indah bersamamu. Biarlah air mata ini mengalir menjauhi bola mata ini dengan perlahan.seperti cinta mu yang pergi, mengalir menjauhi hatiku.