1. Cari Informasi. Yang pertama perlu Anda lakukan adalah
mencari informasi tentang statuspacar Anda apakah ‘still available’
ataukah ‘in relationship’. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman
yang mngkin muncul antara Anda dan pacar mantan
Anda. Anda bisa mulai dengan cara tidak
langsung seperti melalui perantara teman, browse statusnya melalui halamanfacebook atau secara langsung dengan
menanyakan pada mantan Anda tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan pancingan,
seperti, “Hai, Gimana
kabarnya si Honda Jazz Putih?”,“Malam minggu acara kemana neh?” atau “Dengar-dengar
udah punya pacar baru
nih, cerita dong…” dan
sejenisnya.
2. Mantapkan Diri. Setelah Anda yakin tentang statusnya, maka
saatnya Anda menanyakan pada diri Anda, apakah Anda yakin untuk kembali
menjalin hubungan dengannya lengkap dengan segala konsekuensi yang harus Anda
hadapi, menerima kembali baik-buruknya sifat pacar Anda –yang
sudah Anda ketahui sebelumnya ataukah hanya emosi sesaat yang muncul karena
kegalauan Anda. Ataukah Anda memiliki harapan bahwa Anda akan dapat memperbaiki
hubungan Anda baik mengubah kekurangan-kekurangan
Anda pribadi maupun mantan Anda. Setidaknya Anda yakin bahwa kesempatan kedua
ini akan lebih baik daripada kesempatan pertama yang lalu.
3. Ajak Dia Kembali Bertemu. Hubungan yang langgeng adalah hubungan
yang memilikichemistry di
dalamnya. Setelah sekian lama berpisah, apakah chemistry antara Anda dan mantan masih
Ada ataukah justru rasa ‘ hambar’ yang Anda rasakan. Ada baiknya Anda kembali
melakukan penjajagan (testing) dengan cara melakukan pertemuan atau ngobrol
face-to-face, boleh di rumahnya atau di suatu tempat tertentu –kemas dalam
nuansa ringan, jangan terlalu privat dan romantic namun nyaman untuk Anda
berdua.
4. Gali Memori Lama. Setelah Anda cukup yakin bahwa masih ada chemistry yang kuat pada Anda dan mantan,
maka Anda bisa melakukan langkah selanjutnya. Sampaikan ‘pesan perasaan Anda’
baik melalui telepon, sms-sms (pesan singkat) yang khas pada hubungan Anda
sebelumnya seperti “Non,
jangan telat maem ya. Inget maag-nya”, “Neng,
sholat tahajud dulu yuk”, atau “Non,
aku lagi di Orchard Road neh, kamu masih mau nitip discount Tas Bonia ga?”ataupun
melalui hal-hal kecil lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar